Hurip iku Hurup

Jejering wong urip iku sejatine kudu bisa tansah aweh pepadhang marang sapa wae kang lagi nandhang pepeteng kanthi ikhlasing ati. Manawa hurip ora bisa aweh pepadhang iku tegese mati.

Kamis, 24 November 2011

Terima Kasih

Di ruang ini, saya bebas bercerita. Tentang hal-hal sederhana apa pun. Tentang saya. Tentang kamu.
Di sini tempat bebas untuk membiarkan saya tetap ada. Menjaga jari-jari saya tetap dekat dengan tuts keyboard. Melihat mereka menari, lalu bercinta. Saya terkekeh ketika mereka takmencapai klimaks bersama. Terkadang, jari-jari saya lelah duluan atau tuts keyboard ini yang berkeringat terlalu deras. Melihat mereka itu nikmat. Serupa rangkaian musik klasik yang berbicara dalam kalimat sederhana.
Ruang ini sepi. Sama sekali. Tapi mampu menjaga gairah saya agar tidak mengendap atau terlalu meliar.
Hanya sesekali kamu dan teman-temanmu menengok. Dan saya percaya: yang datang ke mari adalah orang-orang yang rindu pada saya! Itu cukup membuat saya bahagia, paling tidak, masih ada yang peduli.
Begitulah. Ruang ini membuat saya bebas takmembatas. Yang memberikan kenyamanan semu membius. Yang mungkin jauh lebih baik dari rasa nyata tapi takterbaca.
Saya selalu menikmati kesendirian saya dalam sepi. Dan ruang ini menyediakannya untuk saya. Terima kasih.

Tidak ada komentar: