Hurip iku Hurup

Jejering wong urip iku sejatine kudu bisa tansah aweh pepadhang marang sapa wae kang lagi nandhang pepeteng kanthi ikhlasing ati. Manawa hurip ora bisa aweh pepadhang iku tegese mati.

Rabu, 18 Juni 2014

Semester Dua yang Selesai

Dan, percayalah, segala sesuatu akan selesai pada tenggatnya.


Begitulah. Akhirnya, semester ini pun selesai juga. Tiga hari yang lalu, lebih tepatnya, setelah makalah terakhir terkumpul. Segala macam perjuangan semester ini berakhir secara simbolis. Jika boleh menganalogikan, semester ini adalah sebuah perjalanan mendaki gunung. Dua belas makalah tugas akhir untuk lima mata kuliah, semacam terdengar tidak masuk akal untuk dikerjakan dalam waktu tidak lebih dari dua minggu. Perjalanan selalu mengajarkan banyak hal, termasuk semester ini. Mengajarkan saya untuk berhenti mengeluh dan sering-sering bersyukur. Bahwa segala sesuatu tidak ada yang sia-sia.

Pun, perjalanan selalu menemui banyak rintangan. Tengah semester yang lalu, saya harus opname karena terkena typhoid. Opname pertama dan semoga yang terakhir. Lima hari di rumah sakit rasanya sewindu. Setelah itu pun tak juga pulih. Saya harus meminta izin untuk tidak masuk kuliah kurang lebih dua minggu karena saya masih ringkih untuk kembali ke rutinitas. Dua minggu saya hanya lontang-lantung di rumah tanpa tahu harus melakukan apa, selain main Candy Crush. Saya juga harus menunda untuk mengumpulkan beberapa tugas karena saya sama sekali tak bisa berpikir. Lalu, saya juga harus terpaksa menolak beberapa pekerjaan dengan alasan kesehatan. Ah, padahal, dulu saya selalu merasa tangguh untuk melakukan banyak hal sekaligus. Nyatanya, setiap hal selalu ada limitnya.

Bagaimanapun, saya sudah seharusnya bersyukur. Semester ini akhirnya berlalu, padahal sebelumnya saya sempat mengajukan cuti, tetapi ditolak dengan alasan sudah separo semester. Sekarang, kondisi saya sudah jauh lebih baik dibandingkan beberapa hari pascaopname. Semoga sampai nanti selalu baik, dalam segala hal.

Semester dua telah selesai, tinggal satu semester lagi untuk merencanakan segala sesuatunya. Waktu itu seperti terbang, ya? Rasanya baru kemarin saya wisuda sarjana, sekarang saya sudah harus merencanakan topik tesis. Ah, di penghujung semester dua ini pun saya belum tahu akan membahas apa, sedangkan bab I harus sudah selesai pada semester tiga.

Sudahlah. Saya yakin, segala sesuatunya pasti akan selesai pada waktunya. Meskipun belum memiliki topik tesis sekarang, pada waktunya nanti juga akan ketemu, akan mendapatkan ilham, sebagaimana skripsi saya tempo lalu. Saya percaya, dua tahun adalah waktu yang cukup untuk menyelesaikan kuliah ini. Tidak perlu lebih, kalau bisa kurang. Demi senyum yang merekah di wajah kedua orang tua saya. Semoga. Semoga saya masih sempat membahagiakan banyak orang.

Tidak ada komentar: