Hurip iku Hurup

Jejering wong urip iku sejatine kudu bisa tansah aweh pepadhang marang sapa wae kang lagi nandhang pepeteng kanthi ikhlasing ati. Manawa hurip ora bisa aweh pepadhang iku tegese mati.

Minggu, 16 Oktober 2011

Maaf, Ceritakan Padaku Kisah tentang Ranjang

Setiap yang datang akan sedikit tegang. Setiap yang pergi tak
elak menggigil. Ada rindu yang tersisa di sini.
di sprei yang putih dengan sedikit noda perih.
dan sedikit bunyi merintih.
kau boleh meretas kisah di sini. sebelum ia datang.
sebelum ia menampakkan sangarnya di balik pintu.
jika kau belum sempat pergi, kau boleh tiarap di bawah sini.
menahan napas dan kentut. agar dia tak kalut.
ada yang telah merajut cinta di tempatnya.
kau tahu? di sinilah perginya bermuara
meski kau juga tahu, singgasana ini bukan laut.

Katamu, orang-orang yang berkisah di sini
akan berakhir. aku sedikit bergidik.
aku bukan pengisah, hanya saja terkisah, kataku.
kau mengangguk.
maka aku terduduk. diam. berharap tak ada kisah
yang muncul lagi dari mulutku.
serupa tunarungu yang gagu.
kau juga hanya berdiam. menungguiku.
menungguiku menunggu pengisah.

aku berkemas. segera memakai sweater.
membuka pintu. lantas membiarkan tubuhku
melebur pada panas dan kisah.
aku tak ingin berakhir di sana.
sebab kau takpernah tahu.
apa itu lelah. mengalah.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

wah, copy the master ini...haha..

Fitria Sis Nariswari mengatakan...

haha
ilmunya pak sapardi nung. :P