Hurip iku Hurup

Jejering wong urip iku sejatine kudu bisa tansah aweh pepadhang marang sapa wae kang lagi nandhang pepeteng kanthi ikhlasing ati. Manawa hurip ora bisa aweh pepadhang iku tegese mati.

Rabu, 18 November 2009

Tak kan berubah

Senyumnya masih seperti dulu. Tak berubah. Semoga saja dia juga masih bahagia seperti dulu. Tak ada beban.
Semoga saja.
Aku hanya bisa berdoa untuknya
Tanpa bisa menyentuh pundaknya
Tanpa harus menatap matanya
dan Tanpa perlu mengusap air matanya

Sebuah kesalahan masa lalu padanya
Sudah cukup membuatku menjauh
Bukan aku yang mau
juga bukan dia
Tapi sebuah keadaan yang menuntutku

Aku tak mau lebih menyakitinya
Aku tak ingin menambah nganga lukanya
Cukuplah bagiku
Untuk bisa berdoa untuk kebahagiaannya
hanya itu, tak lebih!

Tidak ada komentar: