Hurip iku Hurup

Jejering wong urip iku sejatine kudu bisa tansah aweh pepadhang marang sapa wae kang lagi nandhang pepeteng kanthi ikhlasing ati. Manawa hurip ora bisa aweh pepadhang iku tegese mati.

Kamis, 05 November 2009

Alhamdulillah

Akhirnya, bisa nge-post dengan judul seperti itu lagi. Yah, seharusnya kita bersyukur setiap detik. Sebab, kenikmatan hidup kan terus hidup. Kalaulah ada kesengsaraan, itu hanya seperempat dari nikmat yang kita peroleh. Tak perlu lagi mengeluh. Tak usah melenguh. Tuhan pasti punya sejuta rencana indah untuk kita.
Sebenarnya, saya hanya ingin berbagi kebahagiaan. Setelah menunggu sekian lama. bertahun-tahun (halah!), akhirnya, salah empat puisi saya dimuat di harian Seputar Indonesia pada hari Minggu (08 November 2009).
Wuah... sudah lama tidak menyaksikan nama saya terpampang di media, tapi kali ini berbeda! Akhirnya, saya mampu menembus media nasional. He he he
Mungkin, bagi sebagian orang cerita saya emang tak penting. Tapi tahukah Anda? jika ini sesuatu yang penting dalam tulisan-tulisan saya selanjutnya. Yah.... pokoknya intinya saya seneng bangedh, berhasil dimuat harian Seputar Indonesia...

Terima kasih pada Allah swt yang sebesar-besarnya....

Tidak ada komentar: