Hurip iku Hurup

Jejering wong urip iku sejatine kudu bisa tansah aweh pepadhang marang sapa wae kang lagi nandhang pepeteng kanthi ikhlasing ati. Manawa hurip ora bisa aweh pepadhang iku tegese mati.

Senin, 18 Juni 2012

Tentang Semester Enam

Akhirnya. Semester ini berlalu juga. Semester yang saya jalani dengan rasa bosan kuliah yang sudah di ujung ubun-ubun. Semester yang hampir tingkat akhir. Dan sekarang saya resmi menjadi mahasiswa tingkat akhir.
Banyak hal. Seperti biasanya. Tapi kali ini sedikit beda. Saya sedang tidak ingin ikut organisasi dan kepanitiaan apa pun. Saya hanya kuliah-ngajar-pulang. Sesederhana itu. Bagaimana lagi? Saya sedang sangat malas kuliah semester ini. haha
Meskipun demikian, target IP saya masih 4.00. Bagaimana? Lebih konyol lagi kan? Sudahlah. Saya memang gila. Tapi, Tuhan masih sangat baik. Dengan tugas dan ujian yang saya kerjakan asal-asalan, IP saya turun tidak terlalu banyak. IPK masih tetap. Tidak berkurang ataupun bertambah seangka pun. Terima kasih.
Ketika mengetik tulisan ini, saya sedang berada di Korps Marinir Cilandak. Sedang mengikuti tes fisik dan mental sekaligus pembekalan untuk Kuliah Kerja Nyata (K2N) 2012 di daerah perbatasan. Lebih tepatnya sedang mengerjakan proposal program K2N. Di sini banyak hal. Pendidikan disiplin semi semi-militer. Tapi, tetap saja. Saya senang. Di tempat ini, saya mengingat ayah saya lebih. Teringat pada obsesinya pada militer. Saya mendapat tugas di Desa Wanabakti, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Mengabdi pada negeri sekira 30 hari. Semoga saja saya benar-benar bisa mengabdi. Besok berangkat. Pukul 17.00. Naik KRI. Mungkin selama 2-3 hari. Lalu dilanjut perjalanan darat sekira 25 jam. Dan diakhiri dengan perjalanan sungai menaiki long-boat sekira 12 jam. Baiklah. Bisa dibayangkan bagaimana jauhnya tempat itu. Nanti sajalah cerita episode ini secara lebih lengkap.
Ya. Saya ingin mereview semester ini. Selain kuliah-ngajar-pulang, saya banyak menghabiskan waktu untuk memuaskan jiwa saya. Ah, ini terlalu berlebihan. haha
Ketika digempur dengan UAS, saya malah enak-enakan hadir dalam "Sapardi Membaca Sita" atau launching buku puisi Sapardi Djoko Damono di Salihara. Kemudian dilanjutkan dengan menonton teater "Balada Nabi Kembar" di Salihara juga. Hari kemarinnya, saya juga menghabiskan waktu untuk menonton "Malam Jahanam" di Auditorium Gedung IX FIB UI. Sebelumnya, saya juga sempat hadir dalam "Petang Puisi". Dan masih dalam semester ini, saya juga sempat menonton teater "Goyang Penasaran". Ah, saya memang takbisa menolak untuk acara-acara seperti itu. Yang penting, kuliah jangan sampai mengganggu jadwal senang-senang. INI SESAT!
Yang tidak kalah menarik dalam semester ini, banyak doorprize-doorprize yang saya menangkan. Iya sih, sedikit tidak penting. Tapi cukup membuat saya berterima kasih pada Tuhan. Tiba-tiba saja saya mendapat penghargaan IPK tertinggi. Ah, ini juga mencengangkan. Saya malas kuliah. Malas mengerjakan tugas. Kuliah ogah-ogahan. Sumpah. Ini hanya keberuntungan. Dan bisa disebut sebagai doorprize. Kedua, kemarin saya mendapat hadiah Blacberry karena berhasil menang menulis berita media cetak di Media Indonesia. Ini semakin ngaco. Berita saya sama sekali takpenting. Sudahlah. Tuhan memang baik. Saya bersyukur pada apa yang telah saya dapat.
Ini sudah pukul 03.30. Hampir pagi. Saya harus tidur. Besok KRI akan membawa saya mengarungi samudra raya. Membawa saya pada pengabdian di pelosok negeri ini. Mungkin, selama 40 hari ke depan, saya tidak bisa menulis tentang apa pun di jejaring sosial yang saya miliki. Sebab sinyal ponsel pun terancam takada. Tidak apa-apa. Saya juga masih bisa bertahan hidup tanpa ponsel dan kawan-kawannya itu kok. haha

1 komentar:

Unknown mengatakan...

keren banget, tulisannya yang menang itu gak dipublish di blog juga nih? :)