Hurip iku Hurup

Jejering wong urip iku sejatine kudu bisa tansah aweh pepadhang marang sapa wae kang lagi nandhang pepeteng kanthi ikhlasing ati. Manawa hurip ora bisa aweh pepadhang iku tegese mati.

Kamis, 23 September 2010

Kamu

Ini bulan September. Hampir Oktober. Harusnya masih kemarau atau sudah kemarau? Entah. Tapi ini hujan. Setiap hari hujan. Tanpa jeda. Membingungkan. Begitu pula perasaanku padamu. Seperti unda-undi yang tak pasti. Harusnya aku sudah melupakanmu. Tak lagi mengingatmu. Tak harus merindukanmu. Ada yang salah denganku.
Kamu masih saja hadir. Dalam gerimis. Dalam kerontang. Dalam normal. Tak terbantahkan.

Tidak ada komentar: