Hurip iku Hurup

Jejering wong urip iku sejatine kudu bisa tansah aweh pepadhang marang sapa wae kang lagi nandhang pepeteng kanthi ikhlasing ati. Manawa hurip ora bisa aweh pepadhang iku tegese mati.

Kamis, 23 September 2010

Aku Hanya Ingin Menulis

Aku tak pernah peduli. Tulisanku dibaca orang atau tidak. Disukai atau tidak. Ya, untuk sementara ini aku tak pernah peduli akan semua itu. Aku hanya ingin menulis. Itu saja. Makanya, aku lebih senang menulis tanpa harus memberitahu orang lain. Aku tak pernah peduli siapa yang akan membaca tulisanku. Karena aku ingin menjadi pengarang, bukan penulis. Pengarang menulis dengan hati, penulis menulis dengan uang. Tidak. aku tidak menginginkan itu.
Aku ingin membebaskan rasa malu kata dan kalimat dari tatapan tajam pembaca. Bahkan, kalau bisa aku ingin membebaskan kata dari makna, seperti yang dilakukan oleh Sutardji. Aku bosan. Kebosanan yang memuncak. Kau boleh saja tak membaca ini. Sangat boleh. Membaca pun tak ada untungnya. Hanya coretan tak penting.

Tidak ada komentar: