Memang. Takada yang lebih menyenangkan
selain menyusuri jalanan lengang kampus ketika senja.
Duduk saja. Di tepi danau hijau.
Menatap lekat. Lama-lama.
Takada jingga. Hanya abu-abu.
Tidak masalah. Sebab angin telah mengganti
Semuanya.
Mengibarkan rok seolah bendera.
Menarik tubuh. Jatuh ke tanah.
Suatu saat.
Senja akan merindu
pada hujan yang membasahkan atau
angin yang menerbangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar