Saya sedang tertawa ketika menulis ini. Mengapa? Terlalu banyak debu dan jaring laba-laba di laman saya ini. ha-ha. Kemarin, saya sempat tertegun ketika salah seorang teman saya berkata, "Saya udah lama nggak kepoin blog kamu!"
"Ohh. Jangankan kamu. Saya aja udah gak pernah kepoin blog saya sendiri!" saya tergelak. Dia pun tergelak.
Kemudian, saya pun teringat. Saya memiliki akun ini yang sudah terlalu lama tidak terurus. Entahlah. Akhir-akhir ini saya (sok) sibuk bercinta dengan satu makhluk yang bernama skripsi. Terlalu asyik. Padahal, sesungguhnya membosankan dan tidak membahagiakan.
Ah iya, tentang kebahagiaan. Saya ingin menulis tentang ini.
Apa yang dicari dalam hidup ini, selain kebahagiaan? Saya kira tidak ada. Orang mengejar uang ke sana kemari pasti dengan kedok mencari kebahagiaan. Entah kebahagiaan macam apa. Orang mengejar jabatan setinggi-tingginya pasti dengan alasan mencari kebahagiaan. Entah kebahagiaan macam apa.
Sesungguhnya, saya kasihan pada kebahagiaan. Harusnya, dia bahagia memiliki nama itu. Namun, banyak orang memalsu ketika memakai namanya.
Definisi kebahagiaan setiap orang pasti berbeda. Sangat. Atau semua orang sebenarnya memiliki definisi bahagia yang sama? Tapi, atas dasar status sosial dan pengotak-kotakan derajat, definisi kebahagiaan menjadi tergeser? Entahlah. Saya juga takpernah mengerti. Yang pasti. Saya selalu saja gelisah ketika sedang sangat sibuk dengan segala macam urusan, lalu tertegun sejenak. Mempertanyakan, ini semua untuk apa? Dan, saya takkunjung menemukan jawaban.
Bukankah, ketika kita merasa bahagia, lantas semuanya bisa menjadi membahagiakan? Bagi saya, bahagia itu rasa nyaman. Rasa aman. Ya. Semuanya dalam porsi cukup. Itu sudah lebih dari cukup.
Sudahlah. Berbicara tentang kebahagiaan takpernah akan habis. Mencintai hidup ini dengan apa adanya juga salah satu kebahagiaan bagi saya. Sesederhana itu bahagia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar