Sepagian tadi saya sudah tidak bisa terpejam. Selepas subuh, saya tidak terbiasa untuk tidur lagi. Hanya merenung. Atau membaca. Bahkan melamun. Lantas, saya teringat pada tugas makalah saya yang menumpuk. Tidak tahu harus berkata apa. Jujur saja. Semester ini saya terlampau malas mengerjakan semua makalah yang takbeda jauh dengan masalah itu. Saya tahu. Tapi saya diam saja. Membiarkan mereka terlunta. Siapa tahu mereka mencari penyelesaiannya sendiri. Abaikan. Ini saya berkhayal.
Biasanya. Pada bulan Juni. Saya sudah di rumah. Menunggu hujan yang kata Pak Sapardi tabah itu. Bersandar di bahu ayah. Atau menggelung dipeluk mama. Sekarang tidak. Saya masih di sini. Di kota yang sudah mengambil banyak hal dari hidup saya.
Sepertinya, saya akan pulang dua bulan lagi. Menjelang lebaran, mungkin. Ya. Saya akan pergi. Ke mana? Ke perbatasan. Ke pulau terdepan negeri ini. Beruntung. Saya bisa ikut kegiatan K2N yang diadakan oleh kampus saya. Pengabdian masyarakat. Menjangkau negeri ini hingga ke pelosok. Memberikan kasih pada mereka yang merasa tidak diperhatikan. Berbagi kebahagiaan. Saya bahagia. Semoga mereka juga bahagia.
Lantas, otak saya memikirkan setelah liburan. Apa yang akan saya kerjakan? Sementara SKS saya sudah hampir habis. Dan saya masih punya dua semester lagi. Tinggal 3 mata kuliah dan skripsi. Setelah itu sudah. Apakah saya akan mengejar target lulus 3.5 tahun? Dulu iya. Saya sudah mempersiapkan lulus 3.5 tahun mulai semester 1. Tapi, sampai sini. Saya berubah pikiran.
Lulus 3.5 tahun. Takada salahnya memang. Tapi, entah mengapa. Sekarang saya merasa sayang. Terlalu cepat meninggalkan tempat belajar. Dan setelahnya belum tahu harus berbuat apa. Saya masih ingin belajar. Mungkin, semester depan saya akan mengambil banyak mata kuliah (lagi). Belajar saja. Menikmati kampus. Lulus tepat 4 tahun.
Ya. Setelah lulus. Saya akan kuliah lagi. Melanjutkan belajar. Entahlah. Saat paling menyenangkan itu ada di kelas. Mendengar dosen. Belajar banyak. Lalu, saya bisa mengamati lingkungan sekitar saya. Menambah kepekaan saya.
Paling tidak. Saya sudah menghabiskan pagi ini dengan merenung. Semoga melegakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar