Kau tahu, aku beranikan menulis selembar saja
Selembar ungkapan hati
Yang sebenarnya tak pernah mewakili
Segenap huru hara perasaanku padamu
Kau tahu, sebuah cinta untukmu
Sudah aku susun berbulan-bulan
Merangkai kata agar tak melukai
Mencari nada agar tak terdengar sumbang
Aku beranikan juga memberikannya padamu
Berharap kau akan membalasnya
Atau menolaknya dengan halus
Aku tak pernah memaksamu
Untuk menjawab atau tidak menjawab
Aku hanya ingin kau tahu
Sekadar tahu
Tak lebih
Tiba-tiba saja kau lari dariku
Menjauhiku dengan segenap tenaga
Tak dapat ku ungkap rasa perih di hati
Ketika tahu kau tak menginginkanku
Karena bagimu aku hanyalah:
; seorang sahabat tanpa cinta
; seorang teman tanpa perasaan
; dan seorang kawan tanpa kasih
Terima kasih
Terima kasih untuk semuanya
Tak dapat ku pendam rasa pedih di angan
Memaksa aku untuk berkata:
; ini hanya sebuah cerita bualan
Tak lebih
Karena tak
Aku mencintaimu
Lebih dari sahabat ;
Perih, pedih, sakit…
Karena aku sungguh mencintaimu
Tak ada bualan dalam cerita sebuah cinta
Namun, aku lebih memilih tersakiti
Daripada aku melihatmu tersakiti dengan perasaanku
Biarlah…
Aku menyimpan rapi cinta ini
Karena aku tak ingin membongkarnya
Selama kau tak menginginkanku…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar